Bagi anda yang sering menemui kucing yang BAB sembarangan di lingkungan sekitar baik di rumah maupun halaman rumah pasti merasa sangat kesal sekali. Tidak cuma kesal saja, mungkin anda sudah mencoba berbagai macam cara untuk mengatasi hal ini, contohnya seperti menaruh botol dengan air berwarna merah di setiap sudut halaman maupun rumah. Tapi, apakah anda tahu fakta sebenarnya? Mari kita ulas sebagai berikut.
Pada dasarnya, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa botol merah dapat mengusir kucing. Beberapa orang mungkin percaya bahwa botol merah dapat mengusir kucing karena warnanya yang mencolok dan mengganggu, tetapi tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa warna botol merah dapat mengusir kucing.
Untuk mengusir kucing, ada beberapa cara yang lebih efektif dan aman, seperti menggunakan semprotan air, menempatkan jaring atau pagar untuk mencegah kucing masuk ke area tertentu, atau menggunakan pengusir kucing yang dirancang khusus. Namun, penting untuk diingat bahwa kucing adalah hewan yang terlatih dengan kebiasaan mereka sendiri, dan mereka mungkin tidak terpengaruh oleh beberapa pengusir kucing.
Sabar, masih ada beberapa cara yang dapat membantu mengusir kucing, di antaranya:
- Semprotan air: Menggunakan semprotan air bisa efektif mengusir kucing. Saat kucing datang ke tempat yang tidak diinginkan, semprotkan air ke arah kucing sehingga dia akan merasa tidak nyaman dan akan pergi.
- Bau yang tidak disukai kucing: Kucing tidak suka bau tertentu seperti jeruk nipis, cuka, atau kayu cendana. Anda bisa menggunakan bahan-bahan ini dan meletakkannya di tempat yang ingin dijaga dari kucing.
- Alat pengusir kucing: Terdapat alat-alat pengusir kucing yang dapat dibeli seperti pengusir suara atau pengusir ultrasonik. Alat-alat ini menghasilkan suara yang tidak disukai oleh kucing sehingga akan pergi dari tempat tersebut.
- Jaring atau pagar: Anda dapat memasang jaring atau pagar di sekitar area yang ingin dijaga dari kucing.
Dari beberapa cara di atas, pastikan bahwa metode yang digunakan aman untuk kucing dan tidak sampai menyebabkan cidera atau bahaya kesehatan pada si kucing itu sendiri.
